Apa Dasar Pembagian Tauhid menjadi 3 [tiga] ❓❓


 


Sekedar tulisan ringan, semoga mudah dicerna bahkan untuk yang awwam. InsyaAllah. 


Anda masih ingat pelajaran Biologi di sekolah tentang klasifikasi hewan❓


Hewan berdasarkan makanannya dibagi menjadi 3 : 


1. Herbivora

2. Karnivora

3. Omnivora


Tentu tidak ada informasi dari langit atau tulisan prasasti atau manuskrip kuno yang mendasari pembagian ini. Pembagian ini muncul dari penelitian atas fakta yang ada pada hewan.


▪️Lalu bagaimana jika ada orang yang tidak setuju pembagian tersebut❓❓


▪️Misal ia mengingkari salah satu jenis klasifikasi tersebut, maka pendapatnya tidak sesuai fakta.


▪️Misalnya ia mengatakan : "Hewan itu hanya herbivora dan karnivora saja". 


Tentu itu tidak faktuil. Karena faktanya hewan omnivora juga ada. 


▪️Atau ia berpendapat : "Hewan itu hanya herbivora saja". 


Ini bahkan lebih ngawur 😆


▪️Atau mungkin ia mengingkari semuanya. Jadi hewan itu ya hewan saja, tidak usah dibagi 3 😁


Silakan saja jika ingin mengatakan demikian, TAPI FAKTA TIDAK BERUBAH, bahwa hewan itu ada yang makan tumbuhan saja, ada yang makan daging, dan ada yang makan segala, walau tidak mau dinamakan herbivora, karnivora dan omnivora. Tapi fakta tetap fakta. 


Cobalah renungkan hal tersebut⬆️⬆️


_


Nah, sekarang kita bandingkan dengan orang-orang yang mengingkari pembagian tauhid menjadi 3 : 


1. Rububiyyah

2. Uluhiyyah

3. Asma wa sifat


Tentunya tidak ada ayat atau hadits yang bunyinya "tauhid itu ada 3 : rububiyyah, uluhiyyah dan asma wa sifat" atau semacam itu, memang tidak ada. Tapi pembagian ini dari penelitian atas fakta yang ada pada dalil-dalil bahwa tauhid dapat di "klasifikasikan" demikian. Sekali lagi, "klasifikasi‼️"


Katakanlah, mereka menginginkan tauhid itu dalam rububiyyah saja, maka jelas ini mengingkari fakta bahwa Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk mentauhidkan-Nya dalam hal ibadah dan juga dalam hal penamaan serta penyifatan-Nya.


Jika dikatakan bahwa tidak ada tauhid dalam hal ibadah, berarti apa boleh beribadah kepada selain Allah Ta'ala⁉️


Jika dikatakan bahwa tidak ada tauhid dalam hal penamaan serta penyifatan Allah Ta'ala, berarti boleh kita memberi nama anak kita Al Khaliq, Al Jabbar, Ar Razzaq⁉️


Katakanlah, mereka menginginkan tauhid itu tidak usah dibagi 3, tauhid ya tauhid saja. 


Silakan saja jika ingin mengatakan demikian, tapi fakta tidak berubah, fakta bahwa seorang muslim harus : 


➡️Mentauhidkan Allah Ta'ala dalam masalah kedigjayaan-Nya sebagai penguasa alam semesta


➡️Mentauhidkan Allah Ta'ala dalam masalah ibadah


➡️Mentauhidkan Allah Ta'ala dalam masalah penamaan serta penyifatan-Nya. 


Jika masih ngeyel tauhid itu tidak usah dibagi 3, bukankah makna tauhid itu :


إفراد الله سبحانه وتعالى بما يختص به


◾"Menjadikan Allah Ta'ala sebagai satu-satunya dalam semua kekhususan bagi-Nya"


◾Bukankah semua jenis ibadah itu khusus bagi Allah❓❓


◾Bukankah Allah Ta'ala memiliki kekhususan dalam al asma al husna bagi-Nya❓❓


Jadi, andai tidak mau mengakui pembagian tauhid menjadi 3, pun pada kenyataannya [mau-tidak-mau] tetap harus mengamalkan konten dari pembagian tersebut dalam rangka menerapkan tauhid itu seutuhnya.


Jadi, haruskah membagi tauhid menjadi 3❓❓


Jawabnya, "YA"


Karena itu fakta yang ada, andai tidak mau membagi jadi 3 pun tetap harus meyakini konten dari pembagian tersebut.


Betul apa betul❓❓


_


◾Semua umat muslim meyakini Allah adalah maha pencipta [mereka benar dalam tauhid Rububiyyah] 


◾Namun banyak yang yang melenceng dalam tauhid Uluhiyyah, masih banyak yang beribadah pada selain Allah, semisal meminta hajat pada penghuni kubur, menyembelih untuk sesajen, dlsb.. 


Mereka benar dalam satu sisi, namun menyimpang dalam sisi yang lain 


Inilah salah satu alasan pentingnya kenapa harus dijelaskan pada umat tentang bagian-bagian dari tauhid 


Semoga Allah memberikan kemudahan untuk memahami 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Tahlilan

Sejarah Tahlilan di Nusantara