Musik & Al-Qur’an

(Sebuah Dialog) Musik & Al-Qur'an

------

"Pak, musik itu haram ya...❓", tanya seorang teman.

Seorang teman kerja yang beberapa waktu lalu cerita kepada saya kalo dirinya ingin menjadi lebih baik. Dan dia memang membuktikan ucapannya tersebut, terlihat dari mulai rajinnya ia sholat berjamaah di awal waktu, bahkan berusaha di shaf pertama, ia pun mulai tertarik untuk belajar agama.

Sebuah pertanyaan yang bisa dibilang cukup berat, bukan karena berat dalam menjawabnya, akan tetapi berat bagi jiwa-jiwa manusia zaman sekarang untuk menerima haramnya musik.

"Iya, betul. Ada haditsnya, Nabi bilang akan ada dari umat ini yang menghalalkan Zina, Sutra (untuk laki-laki), khomer, dan juga musik" jawab saya.

"Oh iya Pak, saya juga denger kajian-kajian, tapi ada juga yang membolehkan, katanya haditsnya dhoif."  Balasnya.

"Oh, tentang mereka yang mendhoifkan hadits ini sudah dibantah oleh Para Ulama, hadits ini ada di (shohih) Bukhari loh. Yang membolehkan itu malah membuktikan kebenaran hadits Nabi tadi kan?", Jawab saya lagi.

"Oh gitu ya pak. iya sih Pak, saya sejak dengar kajian kalo musik itu haram, ga pernah denger musik lagi. Saya ganti murottal, sekarang yang terngiang-ngiang di saya itu Surat Nun." Ucapnya.

"Musik itu menimbulkan kemunafikan. Kata Ibnul Qoyyim, musik dan Al Qur'an tidak akan bisa bersatu di dalam hati."

"Bagaikan minyak dan air." Tambah saya.

"Bener juga Pak, Pantesan dulu saya susah ngehafal Al Qur'an kalo dengerin musik. Sekarang Alhamdulillah lebih mudah." Tutupnya.

Saya pun tersenyum, ikut bahagia dalam hati terhadap beliau. Ada rasa kagum di hati, Betapa mudahnya ia membuktikan prinsip seorang Muslim sejati, yakni prinsip 'sami'na wa atho'na'. Ia langsung berhenti mendengarkan musik ketika ia tahu bahwa Nabi mengharamkannya, ga ngeles sana sini demi menuruti hawa nafsunya. Balasannya❓ Allah pun memberikan ganti yang jauh lebih baik kepadanya, yakni Al-Qur'an.

Semoga Allah terus memberikan hidayahNya kepadanya, kepada saya, dan kepada kita semua.

Semoga Allah memenuhi hati-hati kita dengan kecintaan terhadap Al-Qur'an.

[Diambil dari tulisan Boris Tanesia]

-

Semoga bisa menjadi bahan renungan, khususnya bagi diri saya pribadi.

[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Tahlilan

Sejarah Tahlilan di Nusantara