Orang Asing itu.. Ia Mencintaimu..

Orang Asing Itu.. Walau Bukan Siapa-Siapamu.. Ternyata Ia Mencintaimu..

Ia tidak mengenalmu..
Kamu tidak mengenalinya..
Ia pun merasa kamu tidak wajib mengenalinya..
Tetapi ia mencintaimu sungguh-sungguh..
Bahkan melebihi cinta teman-teman dekatmu padamu..

Ia mencintaimu karena ia menasihatimu.. Dalam kerimbaan dan ketidak-saling-kenalan..

Ingat, ia bukan siapa-siapamu
Ia hanyalah manusia di ujung sana.. Jauh dari rumahmu..

Ia hanya menulis beberapa kalimat, yang ia nukil dari buku yang ia beli, atau dari kajian yang ia ikuti..

Dengan batin ia menggumam, 'Semoga ada di antara saudara-saudaraku yang membacanya ; lalu ia mendapat faedah sebagaimana aku bahagia mendapatkannya'

Atau ia hanya rajin mengutip ayat-ayat.. Atau hadits-hadits.. Atau kalam ulama..

Namun..

Kemudian ada beberapa jarum menghujam menujunya, di tiap jarum itu ada pesan,

"Halaaahh, kamu hanya sok pintar, sok paling benar !!"

Yang tentu itu bisa membuat sakit hatinya..
Yang bisa saja membuatnya berhenti berharap saudara-saudaranya dimanapun bisa mengambil manfaat dari usahanya..

Yang ia sendiri akui ia bukanlah orang pintar..
Ia tahu ia bukan penceramah..
Ia tahu ia bukan penulis handal..
Namun ia hanya ingin semoga ia menjadi orang yang bermanfaat bagi manusia..

Ia hanya berusaha..
Ia hanya berikhtiar..
Ia hanya menterjemahkan kasih sayangnya kepadamu, tanpa perlu kau mengenalinya..
Dan ia pun tak bermaksud mengenalimu..

Ia bukan siapa-siapamu..
Namun bisa jadi ia menjadi wasilah hidayahmu..
Pengetahuanmu..
Penambah imanmu..

Bayangkan teman-temanmu..

Mereka belum tentu mau memberi hikmah kecuali kau meminta.. Namun ia rela menuliskan hikmah untukmu, tanpa pernah sebait pun kau pinta..

Betapa sebenarnya ia menyayangimu..
Namun mengapa kau membencinya ??

Karena sungguh ada manusia yang mengerti dirinya tak bisa melakukan apapun dari kebaikan untuk umat ini.. Kecuali ia meniup pluit di tengah jalan dan mengatur arus, dengan segala kekurangan yang ia miliki.. Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk manusia..

Kenapa kau tak syukuri para penasehatmu yang asing itu ??

________

Kau mungkin takkan tahu..
Dan tak pernah menyangka..
Satu kutipan ayat terjemahan yang kau tulis di dinding dekat rumahmu.. Yang bahkan dilalaikan beratus pengguna jalan..

Namun ada satu pengguna jalan..
Yang membacanya..
Lalu mengingatnya..
Merenunginya..
Meresapinya..
Hingga ternyata Allah beri melaluinya hidayah..

Akhirnya ia bertaubat..
Dan kembali pada-Nya..
Yang ternyata engkau menjadi perantara hidayah..

Tanpa engkau ketahui..
Ia pun mendoakanmu..
Ia memintakan ampunan-Nya untukmu..
Meskipun kau dan dia tak saling kenal..
Tak pernah bertemu di dunia ini..

Betapa teramat cintanya seseorang..
Yang doakan kebaikan..
Atau memberi kebaikan pada saudaranya..

Sedangkan ia sendiri..
Tak mengenalinya..
Dan takkan bertemu dengannya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Tahlilan

Sejarah Tahlilan di Nusantara