Serahkan saja pada Ahlinya

Serahkan saja pada Ahlinya❓❓

Betul, dalam Islam pun kita ditekankan agar menyerahkan urusan pada ahlinya. Tapi, bukan berarti lantas kita tidak berfikir kritis sama sekali, juga bukan berarti para ahli tsb makshum, pasti benar.

Ada kalanya, pendapat seorang ahli (tentunya dalam hal ini bukan ahli agama) bertentangan dengan keterangan agama, maka sebagai muslim kita harus berlapang dada tetep menjadikan agama sebagai sumber kebenaran.

Dengan kata lain, kita harus tetep lebih manut pendapat ulama, ahli agama. Karena para ulama patokannya adalah Qur'an dan sunnah. Sedang ahli biologi, ahli sejarah, ahli fisika, dst, dasar pendapat mereka bisa jadi hanya sekedar penelitian, asumsi, rumus2, teori, dst, yang mana semua itu bisa benar bisa salah.

Kita ambil contoh :

➡️Para ahli mengatakan nenek moyang manusia adalah manusia purba, meganthropus, pithecanthropus, dst. Nomaden, bertahan hidup hanya dari berburu, gak tau ilmu pertanian dan peternakan. Fisik 11-12 sama monyet. Seiring waktu, mereka berevolusi, fisik berubah menjadi manusia sempurna dan lebih cerdas.

πŸ‘‰Padahal dalam agama, diterangkan bahwa nenek moyang manusia adalah Nabi Adam, manusia cerdas, fisik +/- setinggi 30m. Dalam hadits diterangkan bahwa tinggi manusia akan terus berkurang sampe sekarang.

Hayoo, kalian keturunan pithecanthropus atau Nabi Adam ❓❓

➡️Para ahli mengatakan bintang itu buesar, lebih besar dari bumi, banyak yang lebih besar dari matahari, bahkan matahari pun termasuk salah satu bintang.

πŸ‘‰Padahal dalam Qur'an dijelaskan bahwa kelak langit pecah dan bintang akan jatuh berserakan.

Kalo bintang lebih besar dari bumi kan seharusnya nabrak, bukan jatuh (❓❓)

➡️Para ahli mengatakan bumi adalah sebuah planet, bumi adalah salah satu benda langit, melayang2 di ruang angkasa. Manusia pun bisa keluar dari bumi, bisa singgah ke bulan, ke planet mars, dan planet2 lainnya. Bahkan yang terbaru, katanya manusia bisa pindah ke planet lain sebelum bumi hancur.

πŸ‘‰Padahaaaal, jelas di Qur'an diterangkan manusia hidup, mati, dan dibangkitkan di bumi.

Sekarang enak sekali manusia mau ngungsi dari bumi 😁😁

Monggo pilih mana ❓❓dikunyah2 dulu jangan ditelan bulat2.

Sebenarnya masih banyak contoh lainnya, namun beberapa contoh tsb sudah cukup menjadi bukti bahwa para "ahlinya" tsb tidak selalu benar, ada kalanya mereka bertentangan dengan agama.

Kesimpulan ❓❓

Urusan memang seharusnya diserahkan pada ahlinya, namun ketika ia bertentangan dengan agama, maka sebagai muslim kita harus tetep menjadikan agama sebagai pedoman kebenaran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Tahlilan

Sejarah Tahlilan di Nusantara