Fakta vs Dalil
▪️Sejak lahir, manusia sudah dijejali berbagai macam informasi. Ada informasi yang benar, ada informasi yang salah. Ada informasi yang fakta, ada informasi yang saya bukan fakta.
Jadi, banyak informasi belum tentu berarti banyak pengetahuan
▪️Masalahnya, kebanyakan manusia meyakini semua informasi yang mereka terima sejak kecil tsb semuanya benar dan semua fakta.
▪️Sebuah kebenaran atau sebuah fakta jika dilihat dari sisi logika, maka semua tau itu sangat relatip
Benar bagi seseorang, belum tentu benar bagi orang lain
Bagi seseorang itu fakta, belum tentu bagi orang lain
Kebenaran di masa lalu, belum tentu kebenaran untuk saat ini atau masa depan
▪️Fakta itu bisa dibuktikan, atau apa yang bisa ditangkap oleh logika dan indera kita
▪️Tapiii, banyak diantara kita yang lupa, bahwa kebenaran bagi seorang muslim tidak cukup hanya berdasarkan fakta, tapi juga harus berdasarkan keterangan dalam Agama [dalil]
▪️Bagaimana JIKA FAKTA DAN DALIL bertentangan❓❓Maka DALIL yg harus diutamakan, buang fakta
▪️Jika logika bertentangan dengan dalil, maka kesampingkan logika, ikuti dalil
▪️Apalagi jika fakta yang bertentangan dengan dalil tsb hanya berdasar pada teori, asumsi, dan katanya. Pegang erat dalil campakkanlah fakta ‼️
▪️Ingat kisah Isro' Mi'roj ❓❓
Banyak yang tidak mengimaninya karena lebih mengutamakan logika
▪️Contohlah Abu Bakar radhiyallahu anhu yang seandainya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bilang ada musuh di balik bukit maka pasti akan percaya. Yang jika tembok putih dikatakan hitam oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka akan dibuangnya indera yang melihatnya putih.
Tetap lebih mengutamakan dalil daripada indera dan logika.
Karena tidak semua yang ada dalam Agama mesti sesuai fakta dan logika, tapi Agama kita ini adalah kebenaran dan fakta yang sesungguhnya
Yuk, kita saring informasi, dan kita berbanyak belajar [ilmu Agama khususnya]
_
Sekedar sharing 👆 dan sedikit mengingtkan, yang saya yakin temn2 banyak yang lebih faham.
Barakallaahu fiikum
Jadi, banyak informasi belum tentu berarti banyak pengetahuan
▪️Masalahnya, kebanyakan manusia meyakini semua informasi yang mereka terima sejak kecil tsb semuanya benar dan semua fakta.
▪️Sebuah kebenaran atau sebuah fakta jika dilihat dari sisi logika, maka semua tau itu sangat relatip
Benar bagi seseorang, belum tentu benar bagi orang lain
Bagi seseorang itu fakta, belum tentu bagi orang lain
Kebenaran di masa lalu, belum tentu kebenaran untuk saat ini atau masa depan
▪️Fakta itu bisa dibuktikan, atau apa yang bisa ditangkap oleh logika dan indera kita
▪️Tapiii, banyak diantara kita yang lupa, bahwa kebenaran bagi seorang muslim tidak cukup hanya berdasarkan fakta, tapi juga harus berdasarkan keterangan dalam Agama [dalil]
▪️Bagaimana JIKA FAKTA DAN DALIL bertentangan❓❓Maka DALIL yg harus diutamakan, buang fakta
▪️Jika logika bertentangan dengan dalil, maka kesampingkan logika, ikuti dalil
▪️Apalagi jika fakta yang bertentangan dengan dalil tsb hanya berdasar pada teori, asumsi, dan katanya. Pegang erat dalil campakkanlah fakta ‼️
▪️Ingat kisah Isro' Mi'roj ❓❓
Banyak yang tidak mengimaninya karena lebih mengutamakan logika
▪️Contohlah Abu Bakar radhiyallahu anhu yang seandainya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bilang ada musuh di balik bukit maka pasti akan percaya. Yang jika tembok putih dikatakan hitam oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka akan dibuangnya indera yang melihatnya putih.
Tetap lebih mengutamakan dalil daripada indera dan logika.
Karena tidak semua yang ada dalam Agama mesti sesuai fakta dan logika, tapi Agama kita ini adalah kebenaran dan fakta yang sesungguhnya
Yuk, kita saring informasi, dan kita berbanyak belajar [ilmu Agama khususnya]
_
Sekedar sharing 👆 dan sedikit mengingtkan, yang saya yakin temn2 banyak yang lebih faham.
Barakallaahu fiikum
Komentar
Posting Komentar