Tenggelamnya Matahari Pernah Tertunda karena MATAHARI BERHENTI
Disebutkan sejarahnya oleh Nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam- sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shohih-nya dan Imam Muslim juga dalam kitab Shohih-nya bahwa ketika Nabi Yusya’ hendak melakukan jihad melawan kaum kafir yang menguasai Baitul Maqdis, maka beliau memberikan nasihat kepada semua pasukannya. Kemudian beliau pun melakukan perjalanan dalam memerangi kaum kafir.
Ketika beliau melihat perang belum usai, sedang matahari hampir tenggelam, maka beliau pun memohon kepada Allah agar MATAHARI DITAHAN.
Akhirnya, Allah -Azza wa Jalla- MENAHAN MATAHARI sampai Nabi Yusya’ menyelesaikan perang dan mengalahkan kaum kafir.
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ لَمْ تُحْبَسْ لِبَشَرٍ إِلَّا لِيُوشَعَ لَيَالِيَ سَارَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Sesungguhnya matahari tak pernah ditahan untuk seorang manusia pun, selain untuk Nabi Yusya’ di hari beliau melakukan perjalanan menuju Baitul Maqdis”. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/325) dari Abu Hurairah. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (no. 202)]
Perhatikan dalam kisah diatas, apa yang BERHENTI AGAR WAKTU TENGGELAMNYA MATAHARI TERTUNDA??
Jawabnya : MATAHARI ‼️ bukan ROTASI BUMI.
Dengan kata LAIN, dalam Islam, yang menjadi penyebab pergantian malam dan siang adalah berjalannya matahari yang mengelilingi bumi, bukan sebaliknya.
Dan, jika ternyata bumi ini diam, tidak berrotasi dan berevolusi, maka runtuhlah pondasi utama bumi bola.
By : Abu Khansa
Komentar
Posting Komentar