Apakah Anda Tidak Takut Berbuat Bid'ah ❓❓
Apakah Anda Tidak Takut Berbuat Bid'ah❓❓
◾Apakah anda mengira, memperingatkan ummat dari bid'ah itu demi kepentingan sebuah organisasi❓
◾Apakah anda mengira, memperingatkan ummat tentang bahaya bid'ah itu demi kepentingan sebuah partai politik❓
◾Apakah anda mengira, memperingatkan ummat tentang amalan-amalan bid'ah itu demi mendapatkan secuil harta dunia❓
◾Apakah anda mengira, memperingatkan ummat tentang jeleknya bid'ah itu demi mempertahankan tradisi nenek moyang❓
◾Apakah anda mengira, memperingatkan ummat tentang kerugian pelaku bid'ah itu agar dikenal sebagai orang alim yang paling pandai❓
◾Apakah anda mengira, memperingatkan ummat agar meninggalkan bid'ah itu demi membela tokoh Fulan dan Fulan❓
Demi Allah, sama sekali tidak‼️
Bahkan nyatanya para pelaris kebid'ahan lah yang memiliki tendensi-tendensi demikian.
Dan sungguh, kita hendaknya enggan dan takut berbuat bid'ah karena takut kepada Allah Azza wa Jalla
_
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala menyatakan bahwa ajaran Islam sudah sempurna, tidak butuh penambahan. [lihat QS. Al Maidah: 3]
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala melarang kita berselisih ketika Qur'an dan Sunnah sudah sangat jelas dalam menjelaskan ajaran agama ini secara sempurna, dari masalah tauhid hingga adab buang air besar, sama sekali tidak perlu penambahan lagi. [lihat QS. Al Imran: 105]
Ash Shabuni berkata : "Maksud ayat diatas adalah, janganlah berlaku seperti orang Yahudi dan Nasrani yang mereka berpecah-belah dalam masalah agama karena mengikuti hawa nafsu mereka padahal ayat-ayat yang datang kepada mereka sudah sangat jelas" (Shafwatut Tafasir , 202)
Apakah anda tidak takut berbuat bid’ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala mengancam orang-orang yang menyelisihi perintah-Nya dan sunnah Nabi-Nya. [lihat QS. An Nuur: 63]
Ketika Imam Malik ditanya tentang orang yang merasa bahwa ber-ihram sebelum miqat itu lebih bagus, padahal Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam telah mensyari'atkan bahwa ihram dimulai dari miqat, maka Imam Malik pun berkata : "Ini menyelisihi perintah Allah dan Rasul-Nya, dan aku khawatir orang itu akan tertimpa fitnah di dunia dan adzab yang pedih sebagaimana dalam ayat.. (beliau menyebutkan ayat di atas)" [Al I'tisham, 174]
Menjelaskan perkata'an Imam Malik ini, Asy Syathibi berkata : "Fitnah yang dimaksud Imam Malik dalam menafsirkan ayat ini berhubungan dengan kebiasaan dan kaidah ahlul bid'ah, yaitu karena mengedepankan akal, mereka tidak menjadikan firman Allah dan sunnah Rasulullah sebagai petunjuk bagi mereka" (Al I'tisham, 174)
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk mengikuti tuntunan Rasul-Nya. Allah Ta'ala pun mengancam orang yang menyelisihi tuntunan Rasul-Nya dengan siksaan yang keras. [lihat QS. Al Hasyr: 7]
Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam melarang berbuat bid'ah.
Tidakkah anda takut terhadap siksaan Allah Ta'ala yang keras karena melakukan yang dilarang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ❓
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala mengancam neraka bagi hamba-Nya yang mengambil cara beragama bukan dari Rasul-Nya. [lihat QS. An Nisa: 115]
Ibnu Katsir menjelaskan : "Maksud ayat ini, barang siapa yang menjalani cara beragama yang bukan berasal dari Rasulullah Shallallahu calahi Wasallam maka ia telah menempatkan dirinya di suatu irisan (syiqq) sedangkan syari'at Islam di irisan yang lain. Itu ia lakukan setelah kebenaran telah jelas baginya"
(Tafsir Al Qur'an Al Azhim , 2/412)
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala mencela orang yang membuat-buat syari'at baru yang dalam agama dan menyebut orang-orang yang mengajarkan syari'at baru, lalu dita'ati, sebagai sesembahan selain Allah Ta'ala. Sebagaimana perbuatan orang-orang musyrik. [lihat QS. Asy Syura: 21]
Ibnu Katsir berkata : "Mereka (orang-orang musyrik) tidak mengikuti apa yang telah disyari'atkan Allah Ta'ala melalui agama Allah Ta'ala yang lurus ini. Bahkan mereka mengikuti syari'at dari setan-setan yang berupa jin dan manusia. Mereka mengharamkan apa yang diharamkan oleh setan tersebut, yaitu bahiirah , saaibah, washilah dan haam . Mereka menghalalkan bangkai, darah dan judi, dan kesesatan serta kebatilan yang lain. Semua itu dibuat-buat secara bodoh oleh mereka, yaitu berupa penghalalan (yg haram), pengharaman (yang halal), ibadah-ibadah yang batil dan perkatan-perkataan yang rusak".
(Tafsir Al Qur'an Al Azhim , 7/198)
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala telah mencap sesat orang-orang yang ketika tuntunan Islam sudah ada, mereka malah mempunyai pilihan lain. Bisa jadi pilihan lain ini datang dari ustadznya, kyainya, syaikhnya, dari akalnya, atau dari yang lain. Allah Ta'ala berfirman (QS. Al Ahzab: 36)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di berkata : "Tidak layak bagi seorang mu'min dan mu'minah, jika Allah sudah menetapkan sesuatu dengan tegas, lalu ia memiliki pilihan yang lain. Yaitu pilihan untuk melakukan nya atau tidak, padahal ia sadar secara pasti bahwa Rasulullah itu lebih pantas diikuti dari pada dirinya. Maka hendaknya janganlah menjadikan hawa nafsu sebagai penghalang antara dirinya dengan Allah dan Rasul-Nya". (Tafsir Kariimirrahman, 665)
Apakah anda tidak takut berbuat bid'ah❓
◾Padahal Allah Ta'ala mengabarkan ada sebagian hamba-Nya yang berbuat kesesatan namun mereka merasa itu amalan kebaikan. Dan demikianlah bid'ah, tidak ada satupun pelaku bid'ah kecuali ia merasa amalan bid'ahnya itu adalah kebaikan. (lihat QS. Al Kahfi: 103-104)
Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam : "Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berasal dari urusan (agama) kami, maka amalan itu tertolak".
(Muttafaq 'alaihi)
Sahabat Nabi, Abdullah bin Umar Radhiallahu’anhu berkata: "Setiap bid'ah itu sesat walaupun orang-orang mengangga pnya baik". (Shahih, sebagaimana penilaian Al Albani dalam takhrij kitab Ishlaahul Masajid hal 13 milik Syaikh Jamaluddin Al Qashimi)
Tidakkah anda takut amalan-amalan yang anda anggap baik, padahal tidak ada tuntunannya dalam agama, kemudian anda mengamalkannya sampai berpeluh-peluh, ternyata hanya sia-sia belaka di hadapan Allah Ta'ala❓❓
Oleh karena itu saudaraku, takutlah kepada Allah Ta'ala dan jauhi perbuatan bid'ah.
Hanya Allah Ta'ala yang memberi taufik dan hidayah-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya
Barakallahu fiikum
Komentar
Posting Komentar