Sholat Khusyuk
Topik tentang shalat memang jarang dibahas disini, kalo pun pernah, itu pun sebatas perkara yang termasuk bid'ah dalam shalat. Namun kali ini coba kita bahas tentang sholat khusyuk.
Gimana sih caranya shalat bisa khusyuk❓
Seorang sohib pernah menceritakan pengalamannya sewaktu sholat di rumahnya, gini ceritanya :
Pada mulanya sholat berjalan adem ayem aman sentosa, sampai akhirnya ada seekor ayam menerobos kamarnya dan bertengger di dekat makan siangnya yang rencananya mau disantap selepas sholat.
Sholat yang tadinya dirasakan penuh hikmat kebijaksanaan, mulai berubah menjadi degup kekhawatiran. Maka terjadilah dilema ala buah simalakama, pilihan antara mbatalin sholat buat ngusir ayam, atau sholat tetep diteruskan dengan resiko makan siangnya diembat dan dithotholi sang pithik.
Akhirnya, terbersit ide cemerlang melintas di benaknya.
Jian, ngawur tenan, sholat kok nyari ideπ π
Apa itu idenya❓❓
Saat rukuk, bacaan takbir biasa2 saja. Namun saat bangkit dari rukuk, bacaannya dibaca dengan kenceng dan sedikit membentak,
“Sshhaaami ’Allaahu liman hamidaaa‼️”
Tak lupa kedua tangannya diangkat ke atas dengan lambaian tangan ala sabetannya Ki Dalang Oye Mantebh Sudarsonoπ
Ya kontan saja si ayam kaget dan terbirit-birit lari sambil pethok-pethok. Si ayam minggat, dan sang shohib tadi tetap bisa sholat. Tapi apakah khusyu’❓ Embuh‼️Yang jelas saya jadi ngakak dengar cerita yang diragukan kebenarannya ituπ
Lain lagi dengan sohib asal kota ngalam [baca : Malang] yang juga teman ngaji dulu, gaya sholatnya agak beda dari kebanyakan orang. Kalo lagi sholat cepetnya minta ampun, tak hanya kilat, bahkan kilat khusus‼️
Saya pernah nanya : “Kok cepet temen rek kon olehe solat❓”
Dia njawab singkat : “Halah, malaikate wis apal, ha wong podho karo wingi“
Wooo.. Cah semprul‼️Njaluk dijantur lambene❗
Memang kelihatannya banyak orang yang mulai melupakan kekhusyukan dalam sholat. Bahkan ada yang sampai bilang : "Mau menjalani saja sudah syukur"
Hal ini tidak mengherankan, karena memang banyak juga yang gak mau menjalani dan meninggalkan sholat dengan alasan nyembah dan beribadah pada Allah itu banyak caranya, gak harus dengan sholat. Padahal yang ngomong itu muslim juga. Gak nyadar bahwa seorang yang menyembah atau beribadah pada Allah dengan cara yang dia karang2 sendiri itu sebenarnya dia sedang menyembah dirinya sendiri.
Truss, gimana tho caranya shalat biar khusyu' itu❓❓
Beberapa kiat berikut bisa menjadi sebab sholat menjadi lebih khusyuk, InsyaAllah.
▪️Salah satunya adalah persiapan hati, yakni beberapa saat menjelang sholat, siapkan hati, hadapkan hati hanya pada Allah, dan jauhkan dari segala kesibukan yang melalaikan. Ini point paling penting. Coba simak lafadz adzan, kalimat pertama adalah “ALLAHU AKBAR”. Artinya Allah Maha Besar. Maka saat itu, yang lain haruslah dianggap kecil. Segala sesuatu selain Allah adalah kecil, maka hanya Allah yang Maha Besar. Segala kesibukan apapun adalah kecil, yang Besar hanyalah Allah.
▪️Kemudian dari sisi dzohir, yang memang disarankan agar saat sholat hendaknya dijauhkan dari pandangan yang mengganggu, misalnya kain buat sholat, tempat sujud, baju, dan lainnya yang bisa terlihat oleh kita yang sedang shalat seyogyanya dihindarkan dari warna-warni gambar dan tulisan yang bisa mengganggu.
Ini juga susah, lha kadang sajadah mesjid saja diorek-orek dengan gambar yang macem2. Bahkan mesjidnya tak luput dari orek-orekan warna-warni dengan alasan seni. Belum lagi saat sholat jamaah, ada jamaah sholat yang memakai kaos bergambar dan bertulisan di punggungnya.
Saya pernah sholat di belakang seorang yang pake kaos Dagadu, yang punggungnya ditulisi. Sialnya, isi tulisannya adalah kumpulan pisuhan aseli Djogdja, dari sejak “dengkulmu mlotrok” sampai “cangkemmu suwek” ada semua.
Walaaaah, sholat sinambi misuh-misuh kiππ
Hal lain yang perlu dijaga adalah suara, maka di saat ada orang sedang sholat, jangan mengangkat suara tinggi2, mbikin bising, ribut2 atau gaduh. Herannya malah ada sebagian ibu-ibu ngrumpi di masjid di saat orang sedang sholat trus ditegur, malah njawab dengan kethus :
“Eh situ kalo mau sholat ya sholat aja. Jangan dengerin kita-kita. Wong situnya yang gak khusyu kok kitanya disalahin⁉️”
Dasar lambe sumur, asal nyobrot ya gitu itu. Saya pernah usul : Gimana kalo ibu-ibu model gitu dibledhosi mercon saja yang gedenya sak kempol, jarak 5 meter lah. Begitu mbledos, dhuorrr‼️ Coba lihat saja reaksi para simbok itu. Kalo protes tinggal bilang aja :
“kalo mau ngrumpi ya ngrumpi aja. Jangan dengerin merconnya, ntar malah kaget lho‼️”π€£π€£
Tapi usul saya itu dianggep ekstrim plus berbau terorismeπ Makanya gak pernah dijalani.
▪️Kiat yang lain adalah memahami makna dari bacaan doa dan surat- surat yang dibaca. Ini membutuhkan pembelajaran. Agar diri kita tidak cuma umak-umik, jopa-japu, hewes-hewes, tapi gak paham maksudnya. Makanya yang namanya belajar itu seumur idup. Dikasih umur sewidak rolas, tapi al patekah gak mudeng maknane. Waaah, muspro umure, gek wingi-wingi dho ngopo❓❓ Kecuali kalo memang baru mertobat dari mbegajul. Allah Maha Pemaap.
Yang jelas sholat khusyu itu perlu latihan terus, bahkan latihan seumur hidup. Sambil terus berdoa, semoga diberi kekhusyu’an oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Karena yang menguasai hati kita adalah Allah. Yang mbolak-mbalik hati kita juga Allah.
Wallahu Ta'ala A'lam Bish showaab.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar