TAUHID itu bikin PINTAR

 TAUHID itu bikin PINTAR, Ga Percaya⁉️


πŸ”° Nih, coba kita baca yuk..


❎ Fulan A (Tidak paham Aqidah Tauhid) 

☑ Fulan B (Rutin ikut Kajian Tauhid)


πŸ‘‰ Kuburan (1) πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Lewat kuburan mesti ngomong permisi, bunyi klakson motor atau mempercepat langkah karena ketakutan.


☑ Fulan B : Lewat kuburan biasa saja, ga ada takut ga ada permisi permisian dll. Karena tahu orang meninggal tidak akan bisa bikin mudharat apa-apa. 


πŸ‘‰ Kuburan (2) πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Ada masalah datang kekuburan “kyai/syeikh” yg jaraknya puluhan km dari Rumah. Sampai dikuburan mesti keluarin uang sekian ratus ribu untuk beli air atau tanah “barokah” dari Kuburan. Berdoa meminta ke Mayit dikuburan (langsung) atau meminta Mayit sebagai perantara (Syirik).


☑ Fulan B : Ada masalah, bangun disepertiga Malam, Sholat tahajud dan berdo'a. Perbanyak Istigfar dan amal sholeh serta berusaha memecahkan masalah dengan cara yg logis dan Syar'i.


πŸ‘‰ Keluar Rumah πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Mau keluar Rumah ambil dulu JIMAT yang dikasih “kyai”, JIMAT dikalungin, diikat diperut atau dibaca baca dulu mantra-mantranya kadang pakai ayat Al-Qur’an. Kalau JIMAT ketinggalan dirumah perasaan gelisah karena takut klo nanti terjadi apa-apa karena tidak dilindungi JIMAT.


☑ Fulan B : Keluar Rumah baca do'a, “Bismillahi Tawakaltu 'alallah Lahaulawala Quwata Illabillah”


Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal (menyerahkan diriku) kepada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan 

Allah saja. (HR. Abu Daud 1048)


Tidak ada kekhawatiran apa-apa, Ikhtiar maksimal dengan berusaha berhati-hati dijalan (menggunakan helm, seat belt, tidak ugal-ugalan dll) juga yakin setiap kejadian atas izin Allah Ta’ala dan sudah ditakdirkan sejak 50.000 tahun sebelum diciptakannya Langit dan Bumi.


πŸ‘‰ Kucing Hitam Lewat πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Keluar rumah ketemu Kucing hitam lewat, langsung balik kanan ke Rumah. Takut ada pertanda bahaya dan lain-lain di depan.


☑ Fulan B : Keluar Rumah ketemu Kucing hitam biasa saja, malah memberi makan dan mengelus-elus sedikit biar dapat pahala. Jalan terus tidak pakai ragu.. Karena ia paham bahwa makhluk tidak akan membawa mudharat dan manfaat apa-apa baginya kecuali atas izin Allah ο·». Ia pun paham tidak ada Tathayyur (beranggapan Sial) didalam Islam.


πŸ‘‰ Hotel πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Nginap di hotel tidak mau kamar lantai 4, 6, atau 13. Pas dapat, minta pindah kamar karena ketakutan terkena Sial.


☑ Fulan B : Mau kamar manapun tidak ada masalah. Masuk kamar mengucapkan “Salam” dan Bismillah selesai, tidak ada takut-takutnya.


πŸ‘‰ Bencana πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Menambah sesajen ke laut atau gunung agar “penunggunya” tidak marah. Mengumpulkan makanan untuk dihanyutkan dilaut atau dibiarkan di gunung (Syirik).


☑ Fulan B : Perbanyak Taubat dan Istigfar. Makanan dibagi bagikan kepada Keluarga atau orang yang kelaparan atau miskin 


πŸ‘‰ Potong Kuku Malam Hari πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Takut potong kuku malam hari karena konon katanya bisa bikin Orangtua meninggal.


☑ Fulan B : Potong kuku bisa kapan saja, kalau Malam harus berhati-hati jika pencahayaan kurang, jelas ini semua agar ia tidak terluka. 


πŸ‘‰ Sakit πŸ‘ˆ


❎ Fulan A : Datang ke Dukun (Syirik), lalu oleh Dukun diminta membawa Ayam Hitam, setelah itu disembelih sama dukunnya kemudian dibilang ada penyakit yang kirim oleh orang yang tidak suka. Ketika ditanya siapa, si Dukun menuduh Keluarga terdekat (Fitnah). Fulan A pun geram dan memutuskan silaturahim dengan Saudara yang dituduh tersebut. Pulang-pulang bawa Jimat (Syirik lagi).


✏ “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al-Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” ( HR. Ahmad no. 9532, hasan)


✏ “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya padanya tentang sesuatu, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230)


☑ Fulan B : Berdoa kepada Allah ο·» agar diangkat sakitnya, berobat ke Dokter sebagai Ikhtiar dan memperbanyak amal Sholeh. Kalau dirasa penyakitnya non-medis, ia bisa melakukan Ruqyah Syariah.


〰〰〰


✔ Jika anda bandingkan, mana yang lebih tenang jiwanya❓ Fulan A atau B❓ Jawabannya tentu B karena Ia sudah paham dengan Konsep Tauhid yang menjadi Inti dalam Agama Islam.


✔ Ini bukan masalah tingkat pendidikan, tapi masalah siapa yang mau belajar Agama Islam dengan skala prioritas yang benar. Seringkali kita menemukan (atau mungkin kita sendiri) orang yang memiliki pendidikan yang tinggi akan tetapi buta terhadap Masalah Agamanya.


✔ Dan jikapun belajar Agama tidak mendahulukan masalah yang paling utama untuk dipelajari yaitu Masalah Aqidah Tauhid yang benar.


✔ Padahal Dakwah Tauhid adalah Dakwahnya para Nabi dan Rasul yang WAJIB dipelajari dan dipahami oleh setiap Muslim.


πŸ‘‰ InsyaAllah dengan Memahami Aqidah dan Tauhid yang benar membuat seorang Manusia menjadi Pintar, tidak gampang dibodohi dan kembali kefitrahnya sebagai makhluk yang mulia.


Wallahu Ta'ala A'lam Bish-showaab..


[diambil ari tulisan seseorang (semoga Allah menjaganya)]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Tahlilan

Sejarah Tahlilan di Nusantara