Wahabi Bukan dari "Islam"
BENAR, WAHHABI BUKAN DARI 'ISLAM'
Mataku terbelalak begitu membaca sebuah tulisan di sebuah grup, dikatakan di situ :
"WAHHABI BUKAN DARI ISLAM"
Sesaat aku terdiam, mencoba tetap tenang, sabar, tidak terbawa emosi.
Aku pun berdoa semoga si penulis tsb mendapat hidayah dari Allah di atas al haq, bermanhaj dengan manhaj yang benar, mencintai Sunnah Nabi dan istiqomah di atasnya, aqidah dan tauhidnya lurus, serta berpegang dengan manhaj As-Salafush Sholeh. Aamiin yaa Mujiibassaailiin..
_
Wahai Dunia.. Dengarkanlah‼️
Mungkin benar, bahwa Wahhabi (para pemegang Manhaj Salaf) itu tidak berasal dari 'Islam'. Karena itulah para Wahhabi :
1. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan memelihara jenggot, maka mereka pun berjenggot
2. Ketika Rasulullah melarang isbal (menurunkan kain sarung/celana di bawah mata kaki), maka mereka pun menaikkan kain pakaiannya di atas mata kaki, mereka takut isbal
3. Ketika Al-Qur'an dan Hadits shahih memerintahkan para wanita menutup aurat, maka para wanita Wahhabiyyah pun memakai pakaian yang lebar, tidak transparan, tidak berwarna-warni yang mencolok, bahkan memakai cadar
4. Ketika Rasulullah memerintahkan para lelaki agar sholat jama'ah di masjid, maka para lelaki Wahhabi pun sholat 5 waktu di masjid, kecuali ada udzur syar'i
5. Ketika Rasulullah memerintahkan agar kaum muslimin selalu menuntut ilmu agama, maka kaum Wahhabi pun selalu rutin bermajelis ilmu
6. Ketika Rasulullah melarang musik dan nyanyian, maka para Wahhabi pun menjauhi musik dan nyanyian
7. Ketika Rasulullah melarang gambar makhluq bernyawa, maka para Wahhabi pun tidak menggambar makhluq bernyawa (manusia dan hewan)
8. Ketika Kitabullah dan As-Sunnah melarang mendekati perzinaan, maka para Wahhabi pun tidak mau pacaran, dan sebisa mungkin menghindari ikhtilath
9. Ketika Kitabullah dan As-Sunnah melarang perbuatan yang mubadzir dan mengancam jiwa, maka para Wahhabi pun tidak ada yang merokok
10. Ketika Kitabullah dan As-Sunnah memerintahkan agar mentaati Ulil Amri (pemerintah) dalam kebaikan, maka para Wahhabi pun tidak mau memberontak kepada penguasa muslim yang sah, tidak pula demo di jalan-jalan
11. Ketika Kitabullah dan As-Sunnah melarang tawassul dengan orang-orang mati, maka para Wahhabi pun tidak berdoa kepada mayit-mayit, ataupun sekedar bertawassul dengan mereka
12. Ketika Allah berfirman dalam Al-Qur'an bahwa Dia istiwa' di atas 'Arsy, maka para Wahhabi pun meyakini bahwa Allah istiwa' di atas 'Arsy, bukan meyakini Allah ada dimana-mana, tidak pula berkeyakinan Allah tidak tidak diatas tidak dibawah, ataupun meyakini Allah bersatu dengan makhluk
13. Ketika Rasulullah tidak mencontohkan selamatan orang mati dengan 7, 40, 100, dan 1000 hari, bahkan ritual itu sejatinya berasal dari aqidah dan budaya Hindhu, maka para Wahhabi pun tidak melakukannya
14. Ketika Kitabullah dan As-Sunnah mengecam aksi-aksi anarkhis dan terorisme, maka para Wahhabi pun sangat menjaga darah, harta, dan kehormatan kaum muslimin ; serta tidak membunuh orang-orang kafir yang syariat tidak membolehkan untuk membunuhnya
15. Ketika Al-Qur'an dan Hadits shahih melarang segala macam perdukunan, sihir, klenik mistis, khurafat, dan takhayyul, maka para Wahhabi pun tak pernah berurusan dengan perkara syirik tersebut
16. Ketika Islam mengajarkan agar berbakti kepada orangtua, menyambung tali silaturrahim, menjenguk orang yang sakit, menolong fakir miskin, menyantuni anak yatim, maka para Wahhabi pun semampunya berusaha merealisasikan nya
17. Ketika Islam melarang mabuk, judi, mencuri, zina, membunuh, maka para Wahhabi adalah kaum yang paling bersemangat meninggalkan itu semua
18. Ketika Islam mengajarkan agar sering bersholawat atas Nabi, maka para Wahhabi pun mencintai sholawat dan mengamalkannya. Tentunya sholawat yang syar'i, yang diajarkan oleh Nabi. Bukan sholawat bikinan syaikh tarekat yang isinya kerap mengandung unsur pengkultusan dan ghuluw yang tidak dibenarkan
19. Ketika Islam memerintahkan untuk ittiba' Rasul (mengikuti Rasul), maka para Wahhabi pun selalu berusaha meneladani Rasulullah dalam banyak hal, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi
20. Ketika Islam mengajarkan agar mencari rezeki yang halal dan menjauhi riba, maka para Wahhabi pun adalah kaum yang paling gigih berusaha menjauhi riba dengan segala bentuknya
dan seterusnya..
dan seterusnya..
Masih banyak sisi lain yang menunjukkan betapa kaum Wahhabi itu dalam melakukan apa saja selalu karena bersandar kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah
Maka, dari realita dan fakta ini, maka kita sepakat bahwa Wahhabi memang BUKAN DARI 'ISLAM' (dalam tanda petik)
Iya, Wahhabi bukan dari 'ISLAM' ; yakni Islam yang beraroma kejawen, Islam abangan, Islam yang sudah berlumuran doktrin plus dogma para leluhur/nenek moyang yang kental dengan adat serta tradisi paganisme dan politheisme
Wahhabi memang sama sekali bukan dari 'Islam' ini..
Melainkan, Wahhabi berasal dari ISLAM (tanpa tanda petik)
Islam yang haq, yang diajarkan oleh Rasulullah dan para Shahabat
_
Hanya kepada Allah Azza wa Jalla kita bermohon untuk melimpahkan taufiq-Nya kepada kita dan kaum muslimin semua, taufiq untuk berpegang teguh dengan sunnah dan istiqomah kepada ajarannya, serta waspada terhadap hal-hal yang bertentangan dengannya, karena hanya Allah lah Maha Pemberi dan Maha Mulia.
Semoga sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada hamba-Nya dan RasulNya Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula kepada keluarga dan para sahabatnya. Aamiin.
Barakallahu fiikum.
perkataan baik tp tujuan praktek tidak tetep aj ga baik
BalasHapus